pantun sindiran - Dalam menasehati orang lain kadang lebih sempurna kita pergunakan metode khusus, salah satunya dengan sindiran, hal ini sanggup dilakukan dengan pantun sindiran, atau pun sms sindiran. Dengan sindiran kadang akan lebih mengena, bahkan telak mengenai target asal pilihan kata yang diambil tepat.
Selain itu, dlam pergaulan sering sesama mitra saling mengejek, mengejek yang profesional kalau anda sanggup memberikan olok-olokan anda tadi dengan pantun ejekan atau juga dengan sms ejekan. Saling mengejek kadang sanggup menimbulkan suasana ramai dan erat dan ada kalanya juga sanggup merusak persahabatan kalau mengejek semetode berlebihan. Maka sebaiknya anda pergunakan dengan hati-hati.
--------------------------
kumpulan pantun sindiran
--------------------------
Ada damak ada ipuh,
Naik ke bukit nampak sumpitnya;
Emas perak bahagia disepuh,
Kalau besi nampak karatnya.
--------------------------
Ada rumah tidak berpintu,
Ada pintu tidak bertingkap;
Rimau kasar memang begitu,
Mengaum saja tidak menangkap.
--------------------------
Ambil kain cuba dilipat,
Kain batik bunganya rapat;
Puas dipancing ikan tak dapat,
Cabut joran alih tempat.
--------------------------
Janganlah beli keripik
Jika kau sudah makan ketan
Percuma wajahmu cantik
Jika hati kaya Set*n
--------------------------
kumpulan sms sindiran
--------------------------
tapi hanya ‘tuk dijual
Berjemur di pinggir pantai
Sambil makan ikan bawal
Bodymu memang aduhai
Tapi hanya untuk di jual
--------------------------
Pagi makan roti
Siang makan bakso urat
Cinta ini sungguh mati
Kamu tega berkianat
--------------------------
Sudah sering baca koran
Kalau beli koran pagi
Sudah banyak pengorbanan
Tidak satupun kau hargai
--------------------------
Lempar jangkar dari kapal
Dermaga kapal betawi
Dasar kau cewek binal
Semua pemuda kau layani
--------------------------
Kau rajut tali temali
Hanya untuk gantung diri
Dasar kau cewek genit
Tidak punya harga diri
--------------------------
pantun olok-olokan pada perempuan
--------------------------
suruh pergi ke kota kerinci
beli tiket banyak yang antre
sungguh tidak mengherankan lagi
tengok makin banyak cewek matre
--------------------------
jalan-jalan ke kota semarang
terlihat gabus di dalam kerajang
saya heran tengok gadis dikala ini
bodi tidak bagus pergunakan gunakanan jarang
--------------------------
pantun olok-olokan pada pria
--------------------------
kecap asin tidak butuh diseduh
jolok mangga dengan galah panjang
silap sedikit segera menduakan
tersebut beliau lelaki mata kerajang
Selain itu, dlam pergaulan sering sesama mitra saling mengejek, mengejek yang profesional kalau anda sanggup memberikan olok-olokan anda tadi dengan pantun ejekan atau juga dengan sms ejekan. Saling mengejek kadang sanggup menimbulkan suasana ramai dan erat dan ada kalanya juga sanggup merusak persahabatan kalau mengejek semetode berlebihan. Maka sebaiknya anda pergunakan dengan hati-hati.
--------------------------
kumpulan pantun sindiran
--------------------------
Ada damak ada ipuh,
Naik ke bukit nampak sumpitnya;
Emas perak bahagia disepuh,
Kalau besi nampak karatnya.
--------------------------
Ada rumah tidak berpintu,
Ada pintu tidak bertingkap;
Rimau kasar memang begitu,
Mengaum saja tidak menangkap.
--------------------------
Ambil kain cuba dilipat,
Kain batik bunganya rapat;
Puas dipancing ikan tak dapat,
Cabut joran alih tempat.
--------------------------
Janganlah beli keripik
Jika kau sudah makan ketan
Percuma wajahmu cantik
Jika hati kaya Set*n
--------------------------
kumpulan sms sindiran
--------------------------
tapi hanya ‘tuk dijual
Berjemur di pinggir pantai
Sambil makan ikan bawal
Bodymu memang aduhai
Tapi hanya untuk di jual
--------------------------
Pagi makan roti
Siang makan bakso urat
Cinta ini sungguh mati
Kamu tega berkianat
--------------------------
Sudah sering baca koran
Kalau beli koran pagi
Sudah banyak pengorbanan
Tidak satupun kau hargai
--------------------------
Lempar jangkar dari kapal
Dermaga kapal betawi
Dasar kau cewek binal
Semua pemuda kau layani
--------------------------
Kau rajut tali temali
Hanya untuk gantung diri
Dasar kau cewek genit
Tidak punya harga diri
--------------------------
pantun olok-olokan pada perempuan
--------------------------
suruh pergi ke kota kerinci
beli tiket banyak yang antre
sungguh tidak mengherankan lagi
tengok makin banyak cewek matre
--------------------------
jalan-jalan ke kota semarang
terlihat gabus di dalam kerajang
saya heran tengok gadis dikala ini
bodi tidak bagus pergunakan gunakanan jarang
--------------------------
pantun olok-olokan pada pria
--------------------------
kecap asin tidak butuh diseduh
jolok mangga dengan galah panjang
silap sedikit segera menduakan
tersebut beliau lelaki mata kerajang
Advertisement